Tewasnya Mallaby

Dokumen: Surat Kabar “Kedaulatan Rakjat” dan “Soeara Rakjat”

Daftar :

  1. Kedaulatan Rakyat 30 Oktober 1945
  2. Soeara Rakjat 31 Oktober 1945
  3. Soeara Rakjat 1 November 1945
  4. Kedaulatan Rakjat 13 November 1945

Daftar

  1. Kedaulatan Rakjat 14 November 1945
  2. Kedaulatan Rakjat 15 November 1945 Tuduhan Christison
  3. Kedaulatan Rakjat 15 November 1945 Tuduhan Inggris
  4. Kedaulatan Rakjat 19 November 1945

Daftar :

  1. Kedaulatan Rakyat 30 Oktober 1945
  2. Soeara Rakjat 31 Oktober 1945
  3. Soeara Rakjat 1 November 1945
  4. Kedaulatan Rakjat 13 November 1945
  5. Kedaulatan Rakjat 14 November 1945
  6. Kedaulatan Rakjat 15 November 1945 Tuduhan Christison
  7. Kedaulatan Rakjat 15 November 1945 Tuduhan Inggris
  8. Kedaulatan Rakjat 19 November 1945
1. Kedaulatan Rakyat 30 Oktober 1945

Transkrip Kedaulatan Rakyat, 30 Oktober 1945
2 Halaman

Lihat Dokumen

Translasi Kedaulatan Rakyat, 30 Oktober 1945
2 Halaman

Lihat Dokumen

Cuplikan dokumen transkrip dan translasi

Transkrip Kedaulatan Rakyat, 30 Oktober 1945

P.J.M. Ir. SOEKARNO DI SURABAYA
PERJANJIAN KEDUA BELAH PIHAK DISELENGGARAKAN

Kemarin tanggal 29-10 [29 Oktober] berhubung dengan adanya pertempuran antara rakyat Indonesia dengan tentara pendudukan Inggris di Surabaya, Presiden kita P.J.M. Ir. Sukarno, P.J.M. Drs. Moh. Hatta wakil Presiden, dan P.T. Mr. Amir Sjarifudin Menteri Penerangan, telah tiba dikota Surabaya, untuk menenteramkan keadaan disana. Dalam hujan peluru beliau mengadakan perundingan dengan Panglima tentara pendudukan di Surabaya.

Hasil permusyawaratan pada hari itu sebagai berikut:
1. Perjanjian diadakan antara Panglima tentara pendudukan di Surabaya dengan P.J.M. Ir. Sukarno, Presiden Republik Indonesia untuk mempertahankan ketenteraman kota Surabaya.

2. Untuk menentramkan, diadakan perdamaian, ialah tembakan-tembakan dari kedua belah pihak harus diberhentikan.

3. Keselamatan segala orang (termasuk orang-orang interniran) akan dijamin oleh kedua belah pihak.

4. Syarat-syarat yang termasuk dalam surat selebaran yang disebarkan oleh sebuah pesawat terbang tempo hari akan diperundingkan antara P.J.M. Ir. Sukarno dengan Panglima Tertinggi tentara pendudukan seluruh Jawa pada tanggal 30-10 hari ini.

5. Pada malam ini (semalam, Red) segala orang akan merdeka bergerak (baik orang-orang Indonesia maupun Inggris).

6. Segala pasukan akan masuk dalam tangsinya. Orang yang luka-luka dibawa kerumah sakit, dan dijamin oleh kedua belah pihak.

Demikianlah isi perjanjian hasil perundingan Presiden kita dengan Panglima tentara pendudukan di Surabaya kemarin, selanjutnya oleh beliau diserukan kepada rakyat: “Tunjukkanlah bahwa kita adalah rakyat yang berdisiplin!”. Hari ini tanggal 30-10 dikota Surabaya berlangsung permusyawaratan antara Presiden kita dengan Panglima Tertinggi tentara pendudukan seluruh Jawa.

Seperti telah diumumkan oleh radio Pemberontakan di Surabaya, bahwa kemenangan dipihak kita yang gilang gemilang ini dicapai kira-kira pada jam 5 sore kemarin.

Selain jembatan Wonokromo telah berada kembali ditangan rakyat, orang-orang Jepang di rumah penjara yang dipersenjatai lagi oleh Gurkha telah bertekuk-lutut kepada Tentara kita.

Beberapa Opsir Gurkha dan Inggris ditawan.

Translation of Kedaulatan Rakjat, 30 October 1945

HIS EXCELLENCY Ir. SOEKARNO IN SURABAYA
AGREEMENT OF BOTH PARTIES HELD

Yesterday, 29 October, because of the battle between the people of Surabaya with the British occupation forces in Surabaya, our president Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta the vice president, and Mr. Amir Sjarifudin as minister of information, has arrived in Surabaya, to appease the situation there. In the rain of bullets, they held negotiations with the Commander of the occupation forces in Surabaya.

The result of the negotiations on that day as follows:

1. The agreement was held between the Commander of the occupation forces in Surabaya with Sukarno, the President of the Republic of Indonesia to maintain the serenity of Surabaya.

2. To reassure the situation, peace was held, shootings from both sides must be dismissed.

3. The safety of everyone (including internees) will be guaranteed by both parties.

4. The demands included in the leaflet dropped by an aircraft on previous day will be renegotiated between Ir. Sukarno and the Highest Commander of the occupation forces in Java on 30 October today.

5. On this night (last night, Red) everyone will be free to move (both Indonesian and English).

6. All troops will enter their barracks. The injured person will be taken to the hospital, and will be guaranteed by both parties.
That is the contents of the agreement from the negotiations between our President with the Commander of the occupation forces in Surabaya yesterday, furthermore he gave a message to the people: “Show that we are a disciplined people!”. Today 30 October in Surabaya negotiations will took place between our President with the Supreme Commander of the entire occupation forces of Java.
As has been broadcasted by Rebellion Radio in Surabaya, that victory on our side, which was reached at about 5 o’clock yesterday afternoon.
In addition to the Wonokromo Bridge that has been restored in the hands of the people, the Japanese prisoners who have been armed again by the Gurkha, have surrendered to our Army.
Some Gurkha and British officers were held captive.
Hundreds of Gurkha troops on the Simpang Street have surrendered.